Pare, yang dikenal juga sebagai Momordica charantia, adalah tanaman merambat tropis yang berasal dari Asia dan Afrika. Buahnya memiliki rasa pahit yang khas dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional, terutama di Asia Selatan dan Tenggara. Meskipun rasanya yang pahit mungkin tidak disukai oleh semua orang, pare memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan.
Kandungan Nutrisi Pare
Pare kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K, zat besi, magnesium, dan kalium. Selain itu, pare juga mengandung serat makanan, fitokimia, dan antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Vitamin dan Mineral
Vitamin C: Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan kulit.
Zat Besi: Membantu mencegah anemia dengan meningkatkan produksi sel darah merah.
Magnesium: Membantu fungsi otot dan saraf serta mengatur kadar gula darah.
Kalium: Penting untuk kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah.
Manfaat Kesehatan Pare
Mengontrol Gula Darah Pare telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengelola diabetes. Kandungan charantin, vicine, dan polipeptida-p dalam pare membantu menurunkan kadar gula darah. Studi menunjukkan bahwa konsumsi pare dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Pare mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi, yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini juga dapat membantu mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Menjaga Kesehatan Pencernaan Serat dalam pare membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan memfasilitasi gerakan usus yang teratur dan mencegah sembelit. Selain itu, pare juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.
Membantu Menurunkan Berat Badan Dengan kalori yang rendah namun tinggi serat, pare dapat membantu dalam program penurunan berat badan. Serat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Kandungan air yang tinggi juga membantu menjaga hidrasi tubuh.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Pare dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Ini membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam pare juga berperan dalam mencegah kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Menyehatkan Kulit Pare mengandung vitamin C dan antioksidan yang membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Selain itu, pare juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.
Menjaga Kesehatan Mata Kandungan vitamin A dalam pare sangat baik untuk kesehatan mata. Vitamin A membantu mencegah degenerasi makula dan katarak, serta menjaga kesehatan retina dan penglihatan yang baik.
Khasiat Pare dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional, pare sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan. Beberapa di antaranya termasuk:
Pengobatan Diabetes: Seperti yang telah disebutkan, pare digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional untuk mengelola diabetes.
Mengatasi Gangguan Pencernaan: Pare sering digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti sembelit, cacingan, dan gangguan lambung.
Meningkatkan Laktasi: Di beberapa budaya, pare dianggap dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Mengatasi Infeksi: Sifat antibakteri dan antiviral dari pare membuatnya efektif dalam mengatasi berbagai jenis infeksi.
Cara Mengkonsumsi Pare
Pare bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, baik mentah, dimasak, atau dalam bentuk jus. Berikut beberapa cara umum mengonsumsi pare:
Dimakan Mentah: Pare bisa diiris tipis dan dimakan mentah sebagai bagian dari salad. Namun, karena rasanya yang sangat pahit, ini mungkin tidak disukai oleh semua orang.
Dimasak: Pare sering ditumis, direbus, atau dikukus. Biasanya pare dimasak dengan bahan-bahan lain yang dapat menyeimbangkan rasa pahitnya.
Jus Pare: Jus pare adalah cara populer lain untuk mengonsumsi pare, terutama dalam pengobatan tradisional untuk diabetes. Jus pare dapat dicampur dengan jus buah lain untuk mengurangi rasa pahitnya.
Tambahan dalam Masakan: Pare sering digunakan dalam berbagai masakan seperti kari, sup, dan tumis. Rasanya yang pahit dapat memberikan kontras yang menarik dalam hidangan.
Efek Samping dan Perhatian
Meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa efek samping dan hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya:
Konsumsi Berlebihan: Mengonsumsi pare dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan kembung. Sebaiknya konsumsi pare dalam jumlah yang wajar.
Kehamilan: Wanita hamil disarankan untuk menghindari konsumsi pare dalam jumlah besar karena dapat memicu kontraksi uterus.
Interaksi dengan Obat: Pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama obat diabetes. Penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun gula darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan pare ke dalam diet mereka.
Pare adalah tanaman yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari mengontrol gula darah hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun rasanya yang pahit mungkin menjadi tantangan bagi beberapa orang, manfaat kesehatannya yang luas membuat pare layak untuk dimasukkan ke dalam diet sehari-hari. Seperti semua makanan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kondisi kesehatan pribadi serta potensi interaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
By Suprapto BZ
Posting Komentar